Mengenai Saya

Foto saya
cimahi cyber city, cimahi/jawabarat, Indonesia
mencari kesenangan di dunia Maya

Senin, 08 Juni 2009

Futsal Indonesia Bantai Malaysia 7-3
Senin, 8 Juni 2009 | 19:22 WIB
JAKARTA, TRIBUN - Timnas futsal Indonesia tampil mengesankan untuk mengganyang Malaysia 7-3 pada pertandingan pertamanya di Kejuaraan Federasi Sepakbola Asean (AFF), Senin (8/6), di Phu To Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam.

Tujuh gol kemenangan timnas futsal Indonesia dicetak oleh Topas (5), Sayan (14, 22, 35), Deny H (18, 30), dan Amril (40). Tiga gol Malaysia dibuat oleh Addie menit ke-31, dan Safar pada menit ke-36 dan 37.

Jika berhasil mengalahkan Myanmar pada pertandingan keduanya, Selasa (9/6) malam, timnas futsal Indonesia otomatis membukukan tempat di babak semifinal.

Manajer Timnas Futsal Indonesia Yerico Umbas mengatakan para pemain Indonesia akan tampil garang untuk mengalahkan tim Myanmar di pertandingan keduanya nanti. "Saya yakin anak-anak akan tetap tampil all-out untuk mengalahkan Myanmar," ungkapnya dihubungi melalui telepon selulernya seusai pertandingan dengan Malaysia.

Kejuaraan Futsal AFF yang digelar mulai Senin hingga Minggu (14/6) mendatang, diikuti tujuh dari sepuluh negara anggota ASEAN. Tim Indonesia berada di grup A yang disebut-sebut sebagai "grup maut" bersama Malaysia, Thailand dan Myamar, sementara di grup B bercokol Filipina, Timor Leste dan tuan rumah Vietnam. Grup B hanya diikuti tiga peserta menyusul mundurnya Brunei Darussalam.

Pertandingan Indonesia dengan Myanmar akan dilangsungkan Selasa mulai pukul 18.00 waktu Ho Chi Minh City, atau pukul 17.00 WIB, setelah partai Malaysia vs Thailand. Dari empat tim di grup A, Thailand merupakan favorit juara. Kemarin, seusai laga Indonesia vs Malaysia, tim anak-anak negeri Gajah Putih juga tampil menawan untuk menghancurkan Myanmar. Tim Indonesia sendiri baru akan menghadapi juara bertahan Thaland pada penyisihan grup terakhir, Rabu (10/6) malam.

Sementara itu, dalam situs AFF, Jurubicara tim Thailand, Korn Vongyai mengatakan bahwa anak-anak negeri Gajah Putih siap untuk merebut gelar juara ke-7 kalinya secara berturut-turut di even ini. "Kami tetap optimistis meski pun sebagian besar para pemain di tim ini berusia di bawah 21 tahun," kata Vongyai.

Kendati tim U-21 Thailand ini baru ditangani secara serius dalam tiga pekan terakhir, namun kekuatan mereka dinilai masih di atas tim peserta lainnya.

Ofisial tim Indonesia juga sangat mewaspadai kekuatan tim Thailand ini. "Bukan menyerah pada keadaan, kualitas tim Thailand memang masih yang terbaik di Asia Tengara," ujar pelatih kepala timnas futsal Indonesia, Justin Lhaksana.

Seandainya pun gagal mengatasi Thailand pada Rabu, tim Indonesia tetap maju ke babak semifinal sebagai peringkat kedua grup A. Itu pun dengan catatan bisa lebih dulu meredam perlawanan Myanmar, Selasa malam. Justin Lhaksana menegaskan kembali, grouping peserta di kejuaraan ini agak aneh, terutama ditempatkannya tiga tim berat di satu grup, yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand di grup A.

"Sejak awal kita menganggap ini sebagai drawing yang aneh. Tidak jelas bagaimana sistem pembagian grupnya. Bukan meremehkan tim yang lain, tapi komposisi di grup B seakan membuka jalan mudah bagi Vietnam untuk lolos ke semi final," papar Justin.
AKARTA, TRIBUN - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat/DPR merasa tidak puas atas penjelasan dari manajemen RS Omni Internasional Tangerang terkait kasus seorang pasien Prita Mulyasari. Karena itu, Komisi IX DPR mengusulkan pencabutan izin RS Omni Internasional.

Selain itu, Komisi IX DPR meminta RS Omni Internasional mencabut gugatan pada Saudari Prita Mulyasari tanpa syarat dan mengusulkan RS Omni untuk meminta maaf kepada saudari Prita, demikian kesimpulan yang disampaikan Ketua Komisi IX DPR Umar Wahid di Jakarta, Senin (8/6).

Pada pertemuan dengan Komisi IX DPR tersebut Direktur RS Omni Internasional dr Bina Ratna Kusuma Fitri menyatakan, hasil laboratorium pertama yang menyebut trombosit Prita 27.000 itu dari sampel darah yang rusak, karena itu diulang lagi.

"Kami cek ulang dan ternyata trombositnya 181.000. Soal rekam medis, yang kami berikan kepada pasien adalah yang sudah divalidasi yakni trombosit 181.000. Untuk yang 27.000 bagaimana kami mengeluarkannya karena sampel darah pertama rusak, sehingga tidak kami validasi," papar dr Bina Ratna.

Menurut anggota Komisi IX Max Sopacoa, apa yang disampaikan oleh Prita dalam suratnya tidak sesuai dengan penjelasan dari pihak RS Omni Internasional. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang akurat berdasarkan rekam medis. "Kalau pasien komplain, ya jawab komplain itu, tidak dengan membawanya ke pengadilan dan memenjarakannya," kata Max Sopacoa.

Sedangkan anggota Komisi IX dr Hakim Sori Muda Pohan menyatakan, meskipun RS Omni Internasional merupakan RS swasta yang didirikan oleh pemodal dan berhitung kembali modal, tetap tidak boleh mengabaikan persoalan kemanusiaan.

Dari peristiwa yang berkembang di masyarakat, soal kemanusiaan itu tidak tercermin. RS Omni belum menempatkan kemanusiaan di posisi nomor satu dalam misinya, kata Hakim Sori Muda Pohan.

Pasien berhak mendapat informasi dan penjelasan atas setiap tindakan yang dilakukan dokter padanya. Kalau Prita mengeluh berkali-kali, artinya ada sesuatu yang tidak jalan. "Infus yang mengakibatkan bengkak, itu menunjukkan layanan di bawah standar," kata Hakim Sori Muda Pohan.

Jika memang masih ada keraguan apakah Prita menderita demam berdarah atau bukan, karena pemeriksaan darah masih diulang, ia mempertanyakan, apakah perlu Prita diinfus? Dari pertemuan tersebut justru dipertanyakan mengapa RS Omni membawa Prita ke pengadilan, dan bukannya dr. H.

Prita sendiri mempunyai hak sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen. RS Omni Internasional pun bisa dijerat dengan UU Praktik Kedokteran.

RS Omni Internasional bisa dituduh melanggar UU Praktik Kedokteran karena pasien tidak mendapat penjelasan lengkap, pasien tidak mendapat layanan yang baik, pasien tidak mendapatkan rekam medis, kata Charles, anggota Komisi IX.

Saat sebagian besar anggota Komisi IX meminta pihak RS Omni Internasional mencabut gugatan terhadap Prita Mulyasari, dr Bina Ratna KF justru terus membela dr G dan dr H yang ditulis Prita dalam suratnya dan meminta Prita mencabut email tersebut serta meminta maaf kepada kedua dokter tersebut.

Menghadapi pihak manajemen RS Omni Internasional yang tetap bersikukuh untuk melanjutkan gugatannya pada Prita, Komisi IX pun mengusulkan pencabutan izin RS Omni Internasional

Minggu, 07 Juni 2009

Rutinitas

rutinitas adalah kata yang menakutkan bagi seorang pemalas... yah ini sudah menjadi budaya bagi orang yang hidup di cuaca kota yang dingin sejuk... serasa semua hari adalah minggu saat seperti ini kita butuh sesuatu penyemangat diri mungkin satu gelas kopi hangat bisa menjadi first aid bagi kita memulihkan kondisi tubuh supaya lebih semangat.... semangat kawan...
I HATE MONDAY

bukan suatu isapan jempol semata seemua jadi kenyataan hari minggu tinggal beberapa jam lagi! tugas pekerjaan makin menggunung... i need first aid ada yang mau bantu! setidaknya jadi pelayan satu malam....TIDAKKKKKKKKKKKKKKK...
andra and the backbone

Jangan pernah sesali
Jangan pernah tangisi
Semuanya yang pernah terjadi

bila langkah terhenti
itu bukan berarti
hidupmu sampai disini

Menangislah ohh... tersenyumlah

Mawar pasti berduri
dan juga hidup ini
penuh kejutan yang tak pasti

anggap ini sebagai
sebuah pelajaran hati
yang bisa kuatkan diri

menangislah ohh... tersenyumlah jangan kau berhenti
melangkahlah ohh... berlarilah...


S'lamat tinggal masa lalu
S'lamat datang lembar baru
S'lamat tinggal cinta lalu
S'lamat datang cinta baru
S'lamat tinggal... s'lamat tinggal


melangkahlah ohh... berlarilah...
S'lamat tinggal masa lalu
S'lamat datang lembar baru
S'lamat tinggal cinta lalu
S'lamat datang cinta baru

S'lamat tinggal masa lalu
S'lamat datang lembar baru
S'lamat tinggal cinta lalu
S'lamat datang cinta baru
S'lamat tinggal... s'lamat tinggal

Jangan pernah sesali
Jangan pernah tangisi
semuanya yang pernah terjadi


nice lirik

Sabtu, 06 Juni 2009

minggu yang membosankan
sunday/07 jun 09
hari minggu bukan berarti hari yang cerah, semua serba membosankan. Kenapa semua orang menantikan hari minggu! mungkin cuma hari minggu yang cocok untuk bermalas malasan tak ada pekerjaan yg diwajibkan... apa sih hebatnya hari minggu?